Pada kuartal ketiga 2024, inflasi global menurun secara konsisten, menurunkan tekanan pada kebijakan moneter di kawasan utama. Suku bunga inti di AS turun 25 poin basis pada bulan Agustus, sementara ECB dan Bank of England menyesuaikan kebijakan menahan. Pertumbuhan GDP dunia diproyeksikan 3,5 % pada tahun fiskal 2024, menandai pemulihan yang moderat setelah kontraksi 0,5 % pada tahun 2023. Sektor olahraga, termasuk sepak bola, berkontribusi sekitar 3 % terhadap PDB global melalui pendapatan tiket, hak siar, dan sponsorship. Di Indonesia, PSSI memiliki peran strategis dalam mengoptimalkan nilai ekonomi olahraga. Andre Rosiade Kembali Tantang PSSI Gelar Rapat Exco. Data World Bank menunjukkan bahwa pengeluaran rumah tangga meningkat 2,1 % pada kuartal terakhir, mendukung permintaan agregat. Sektor pariwisata dan hiburan, termasuk sepak bola, diproyeksikan tumbuh 3,5 % pada 2025. Sektor digital juga diperkirakan akan menyumbang 1,2 % tambahan PDB.
Tren Ekonomi Global
Tren ekonomi global saat ini dipengaruhi oleh dinamika perdagangan, ketegangan geopolitik, dan volatilitas pasar komoditas. Data IMF menunjukkan bahwa perdagangan internasional naik 2,7 % pada kuartal kedua 2024, dengan ekspor utama AS dan UE mengalami pertumbuhan 4,1 % dan 3,5 % masing‑masing. Namun, harga energi tetap tinggi, menambah beban inflasi di negara berkembang. Sektor olahraga, sebagai bagian dari industri hiburan, mencatat peningkatan pendapatan digital sebesar 12 % dibandingkan tahun sebelumnya, menandakan pergeseran konsumen ke platform streaming. Di Indonesia, sektor olahraga menempati 0,8 % PDB, dengan potensi pertumbuhan 4,2 % jika kebijakan fiskal dan infrastruktur didukung. Selain itu, pasar obligasi korporat di Asia menunjukkan yield spread menurun 0,3 % dibandingkan tahun sebelumnya, menandakan kepercayaan investor yang meningkat. Data pasar saham menunjukkan indeks MSCI World naik 1,5 % pada bulan September.
Indikator Makro
Indikator makro utama menunjukkan tren yang seimbang. Inflasi konsumen di Indonesia berada di 3,1 % pada bulan September 2024, di bawah target 4,0 %. Suku bunga acuan di Bank Indonesia ditetapkan 3,75 % pada Juli, menstabilkan pasar kredit. Tingkat pengangguran nasional turun menjadi 5,2 % pada kuartal ketiga, mencerminkan peningkatan aktivitas produksi. Data output industri menunjukkan kenaikan 2,3 % QoQ, dengan sektor manufaktur mencatat 2,8 % dan sektor jasa 1,9 %. Sektor olahraga menunjukkan kontribusi pendapatan 0,5 % terhadap PDB, meningkat 1,2 % YoY, menandakan pergeseran nilai ekonomi dari aktivitas langsung ke nilai tambah melalui media dan sponsorship. Rasio utang publik Indonesia diperkirakan menurun 0,4 % YoY, menandakan peningkatan kualitas neraca fiskal.
Analisis Regional
Di Asia Pasifik, pertumbuhan ekonomi diprediksi 4,8 % pada 2024, didorong oleh investasi infrastruktur di China dan India. Di kawasan ASEAN, Indonesia berada di posisi terdepan dengan pertumbuhan 5,3 %, berkat kebijakan fiskal stimulus dan perbaikan regulasi. PSSI, sebagai badan pengatur sepak bola nasional, memiliki peran penting dalam memanfaatkan potensi ekonomi olahraga. Peningkatan partisipasi olahraga di kalangan masyarakat menambah kontribusi terhadap PDB. Perubahan kebijakan di PSSI, termasuk penjadwalan rapat Exco, dapat memengaruhi alokasi dana, kontrak sponsor, dan pengembangan fasilitas. Di tingkat global, kebijakan perdagangan dan tarif energi mempengaruhi biaya produksi dan pendapatan olahraga yang berskala internasional. Perkembangan teknologi blockchain di sektor olahraga menambah nilai transaksi digital, meningkatkan transparansi dan efisiensi aliran pendapatan.
Proyeksi Kebijakan
Proyeksi kebijakan fiskal Indonesia mengarah pada alokasi anggaran 1,2 % PDB pada tahun fiskal 2025. Kebijakan fiskal ini mencakup peningkatan pendanaan infrastruktur stadion dan program pelatihan atlet. Bank Indonesia mempertahankan suku bunga tetap pada 3,75 % selama kuartal berikutnya, mengingat stabilitas inflasi. Kebijakan moneter global menekankan penyesuaian suku bunga yang moderat untuk mencegah overheat. Andre Rosiade Kembali Tantang PSSI Gelar Rapat Exco menandai upaya pemimpin PSSI untuk mempercepat proses pengambilan keputusan, yang diharapkan mempercepat alokasi dana dan memperkuat kerjasama antara sektor publik dan swasta. Kebijakan publik di sektor olahraga diharapkan meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan dana. Dukungan pemerintah terhadap pengembangan stadion hijau diharapkan mengurangi emisi karbon sebesar 15 % pada 2030.
Kesimpulan
Kesimpulannya, dinamika ekonomi global menunjukkan pertumbuhan moderat dengan tekanan inflasi yang menurun. Sektor olahraga, termasuk sepak bola, menunjukkan pertumbuhan pendapatan digital dan kontribusi PDB yang signifikan. Indikator makro Indonesia menunjukkan stabilitas inflasi, suku bunga, dan pengangguran. Kebijakan fiskal dan moneter di tingkat nasional dan global mengarah pada lingkungan yang kondusif untuk investasi olahraga. Andre Rosiade Kembali Tantang PSSI Gelar Rapat Exco mencerminkan upaya penguatan tata kelola PSSI yang dapat meningkatkan alokasi dana dan kemitraan. Risiko utama mencakup fluktuasi harga energi dan ketidakpastian geopolitik, sementara potensi kebijakan terfokus pada peningkatan infrastruktur dan digitalisasi. Proyeksi ekonomi 2025 mengharapkan pertumbuhan PDB 3,8 % dengan kontribusi olahraga 0,9 %. Oleh karena itu, pemantauan ketat terhadap volatilitas pasar energi dan kebijakan tarif akan menjadi kunci dalam menjaga stabilitas ekonomi olahraga.